Solidarity is Unity


Saat ini, alam sedang menjerit, merintih dengan dukanya akibat perbuatan-perbuatan makhluk bumi yang sewenang-wenang. Berbuat semaunya tanpa memikirkan sesama. Penindasan. pengintimidasian, persengketaan terjadi dimana-mana. Bahkan yang tak kalah ngerinya adalah yang saat ini melanda Lebanon. Israel dengan congkaknya memuntahkan nuklir hingga memporak-porandakan Lebanon. Sadarkah bahwa dunia ini bukan milik manusia?
Lalu, bagaimanakah reaksi masyarakat Indonesia ketika mendengar Lebanon kini tinggal puing-puing berserakan? Apa yang bisa dilakukan muslim Indonesia ketika melihat Lebanon dibombardir????. Apa jadinya, andai Indonesia yang menjadi victim (korban) kebuasan Israel?? Masihkah kita terdiam sambil membusungkan dada tanpa tidak mau peduli sama sekali?

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mengubah wajah dunia, terutama dunia Islam, ke arah yang lebih damai, sejahtera, dan adil. Kaum muslimin seharusnya mampu menciptakan perdamaian dalam masyarakat dimana mereka hidup. Islam merupakan agama ‘peace love’ (cinta damai). Ini berarti, perdamaian harus terus dipromosikan, ditingkat keluarga, masyarakat, negara, bahkan di tingkat global,. Perdamaian akan melahirkan situasi kondusif bagi umat Islam untuk maju. Seyogianya umat Islam mampu mengatasi masalah dunia, bukan pembuat masalah.
Abdullah Ahmad Badawi - ketua OKI yang juga PM Malaysia - dalam konferensi International Conference of Islamic Scholars (ICIS), mengatakan, ia melihat hubungan Islam dan Barat yang bisa menjurus ke arah yang lebih buruk, karena ulah manusia, bukan karena takdir. Sebagai muslim, menurut Badawi, kita harus mengambil bagian dalam memulihkan keretakan di antara ummah melalui kata dan perbuatan bahwa Islam adalah agama moderat, yang menolak ekstremisme, fanatisme, terutama terorisme. Kita harus tegakkan solidaritas, bangun pendidikan yang memperkuat nilai-nilai pengertian, toleransi, dan dialog sesuai ajaran Islam. Selanjutnya, menurut beliau, muslim yang benar adalah yang menegakkan keadilan, melawan tirani, mengupayakan kebebasan dan ketertindasan, terhormat, dan jujur, serta yang universal dan inklusif dalam kata dan perbuatan, jangan ekslusif. Muslim di mana pun yang berusaha hidup berdasarkan ajaran Islam, mempraktekan moderasi, nilai-nilai universal Islam dalam Al-Qur’an, adalah pemenang.

Dialog antara Islam dan Barat tak akan berhasil bila tidak diikuti aksi-aksi nyata. Tidak hanya harus melahirkan saling pengertian, tapi juga harus membetulkan yang salah. Itu bisa bermakna me-review sejumlah kebijakan domestik yang tidak adil, dan pada level global mengkaji ulang kebijakan yang menyebabkan ketidakadilan terhadap orang atau negara lain. Kita harus menerapkan nilai-nilai Islam untuk memecahkan persoalan umat manusia saat ini. Hal tersebut meliputi upaya memajukan penghormatan HAM, demokratisasi, pendidikan, kesehatan, dan pemberantasan korupsi serta perang terhadap produksi dan peredaran narkoba. Sehingga akan muncul keseimbangan di dunia internasional dalam memandang dan memahami Islam. Di sisi lain, kaum muslimin sendiri sebenarnya memilki kapasitas dan kompetensi untuk menangani berbagai tantangan berat untuk membumikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, penebar rahmat bagi alam semesta. Bukan hanya rahmat bagi pribadi atau kepentingan golongannya saja.
Umat Islam yang moderat ialah yang memelihara solidaritas antar sesama muslim, dan selalu mendukung pihak yang lemah demi kemanusiaan dan perdamaian. Umat Islam harus berusaha menyatukan sumber daya, terutama sumber keuangan dan membangun hubungan lebih erat, serta menigkatkan solidaritas antara umat Islam dan dunia.
Sebetulnya, masih banyak kebajikan Islam yang perlu kita tebarkan, masih banyak kasih dan perdamaian yang perlu kita perkenalkan.

Ketika Uang Dituhankan

Indonesia, terkenal dengan kepadatan populasi penduduknya, hampir 250 juta jiwa lebih.
Lantas, apakah ini berarti di setiap daerah semakin padat dan sumpek sehingga tidak ada sedikit pun ruang untuk bergerak?
Tidak!! Indonesia masih punya banyak stock daerah kekuasaan dan kekayaan yang berlimpah. Lalu apa hubungan statement ini dengan judul diatas.
Tunggu dulu, jangan tergesa-gesa bung! Israel masih sibuk dengan Lebanon-nya dan belum ingin membombardir negara kita.
Mungkin, menjadi suatu ‘kebanggaan’ Indonesia meraih peringkat negara dengan populasi terbanyak, setelah juara satunya diraih oleh China (bangga jugakah anda ???).
Tapi, apakah menjadi suatu ‘kebanggaan’, ketika Indonesia meraih prestasi sebagai negara korupsi dengan ‘indeks’ yang demikian tinggi? Andaikan saya penerima ‘medali’ coruption award, tanpa pikir panjang akan saya masukkan kedalam strongbox (brankas ; lemari besi) dan saya lempar jauh-jauh ke dasar laut.
Indonesia memang kaya. Kaya dengan SDA-nya, kaya dengan penduduknya. Namun ironisnya, masyarakat Indonesia tidak bisa memanfaatkan ‘kekayaannya’ itu. Dan bahkan mereka mengambil jalan tikus (baca ; jalan pintas) dengan melakukan ‘malpraktek’ dalam menjemput livelihood (nafkah) dari-Nya. Seperti praktek perdukunan, pesugihan, ngepet, sogok-menyogok, dan aksi menjijikkan menikmati korupsi.
Ketika uang menjadi begitu sakral, dan mengubah orang menghambakan diri padanya, dengan siang-malam-nya dihabiskan untuk memburu lembar demi lembar benda ini, sehingga jatuh dalam keasyikan hidup diluar koridor Rabb-nya, “Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.” Q.S Ad-Dzariyat : 56. Ketika orang tua menginstal (baca : memasang) program pada memori anaknya, berupa kewajiban nilai sempurna disekolah mereka, ketika tujuan terakhir pendidikan adalah meraih pekerjaan dengan gaji selangit (kalau bisa sebumi sekalian), ketika bahagia senilai dengan kaya harta dan mobil mewah.
Akhirnya inflasi nilai hidup-pun menjadi begitu tinggi.Tak ayal manusia jatuh pada kebingungan, ngapain lagi hidup ini??
Banyak remaja yang lari ke narkoba, banyak manusia menjadi depresi, banyak orang tua yang bunuh diri. Mereka bingung tak bisa menemukan jawaban sebenarnya kenapa mereka hidup, apa sebetulnya tujuan hidup ini, dan bingung tak bisa menemukan jati dirinya.
Mereka sungguh lupa akan esensi visi hidupnya di dunia ini. Di sisi lain, ilmu-ilmu agama untuk bekal di akherat kelak, mengalami degradasi (hanya sebagai pelajaran sekolah untuk mengatrol nilai murid). Nafkah dicari tanpa etika, ‘sikut kiri-sikut kanan’. Dan yang lebih tragis, banyak yang menjual iman dan keikhlasannya hanya demi sebungkus mie instan atau sesuap nasi.
Rezeki ternyata sudah ditentukan oleh Allah di atas kepala kita, tinggal bagaimana usaha dan upaya kita untuk menjemputnya,“Dan tidak ada satupun makhluk (bernyawa) di muka bumi melainkan Allah-lah yang menjamin rezekinya, dan dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”QS. Hud : 6.
Sekarang, bergunakah berebut harta setelah tahu bahwa rezeki manusia telah dijatah (baca : ditentukan ) oleh Allah swt.
Walhasil, survey membuktikan bahwa masyarakat dunia, wa bil khusus Indonesia, terlalu gampang terbuai kebahagiaan (baca : kenikmatan) duniawi melalui uang, dan melupakan kebahagian absolut alam yang kekal, yakni alam akherat.
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt menerangkan bahwa harta dan anak-anak kita adalah fitnah atau cobaan. Yang dalam kondisi apapun seyogianya kita tidak terjerumus dalam sifat-sifat materialisme dan berorientasi pada kehidupan dunia semata.
Sangat sulit memang untuk memberantas praktek korupsi, perdukunan, dan sebagainya. Butuh waktu yang tidak sebentar, jauh lebih panjang dari Rencana Pemangunan Jangka Panjang (Repelita)-nya Soeharto dulu. Mungkin hanya ada satu solusi ketika uang dituhankan. Yaitu, mengimplementasikan prinsip-prinsip ajaran tasawuf yang sarat dengan pembenahan akhlak ke dalam kehidupan kontesktual. Tetapi bukan sufi yang lari dari kenyataan,

GEJOLAK JIWA


Hanya sebutir mutiara indah di tengah samudera, indah bagai seberkas cahaya di langit, yang sinarnya kadang muncul di kegelapan malam. setiap manusi yang dikaruniai akal pikiran pastipempunyai perasaan. terkadabng perasaan tersebut membingungkan, terkadang juga membuat lupa akan sebuah komitmen mulia yang sepenuhnya di emban. tak perlu menyatakan diri sebagai seorang penyair untuk dapat berkarya. namun kiranya perasaan tak dapat menipu akan hadirnya cinta. perasaan tak dapat menyembunyikan hakikat makna cinta.
di setiap kesempatan yang tak dapat di ulangi lagi. mencoba untuk memuat kembali puing-puing kenangan yang berserakan. terlintas sesosok bayangan yang tak pernah dapat ku hilangkan meskipun ku mencoba dan menginginkannya. bayangan yang dapat melupakan sebuah janji setia. menyimpan berjuta kenangan dalam sebuah kenistaan dan kenestapaan. namun selayak ku mendapat seseoran yang dapat membuatku merasakan indahya cinta, sucinya cinta, dan manisnya cinta. dalam bingkai religiusitas yang mungkin masih kuragukan.
biarlah langit jadi saksi akan sebuah komitmen terhadap sebuah ingatan lama. bisikan naluri batin yang tak dapat ku bohongi nmembuat samar tentang apapun yang kulihat, bagai fatamorgana yang setiap saat menghiasi alam bawah sadarku. kumencoba memejamkan mata membuang sgala risau, mencoba merasakan indahnya kasih sayang. yang turun ke lubuk hati bagai embun pagi yang jernih. mendekatkan setiap perasaan yang telah bercerai berai. bukan tanpa sebab bila nanti kasihku tak terbalas karena dalam jiwaku masih terbesit beberapa kenangan indah yan takmungkin kuhapus dalam ingatan. kini yang dapat kulakuhan hanyalah menyatakan sebuah sikap pasrah pada setiap apapun yang terjadi. wallahul musta'an

demikian pula

setiap saat dan setiap waktu. setiap aku merenung. dan berharap akan sebuah keajaiban. fajar yang merekah di balik ufuk timur seakan tak mamapu merayuku, membuat diriku tersenyum bahagia. aroma khas pagi itu membuatku terbit dalam lamunan yang tak pernah ku inginkan. tepat dua tahun lalu...
dua tahun yang lalu ku mrnginjakkan kaki di surabaya. perasaan yangtaka karuan menyelimutiku setiap saat.dan akupun merasakannya. saat seseorang yang amat akrab denganku menenangkan diriku dengan berbagai argumen yang logis dan masuk akal tentang surabaya.
sejak saat itu, harao[an baru mulai terbit di benakku. secercah harapan yang tadinya hilang entah kemana, kini mengembang lagi bagai bunga yang masih mekar yang mengeluarjkan bau yang harum dan membuat rasa semangatkku tumbuh kembali. kini, sudah 2 tahhun berlalu, namun aku takut, takut akan rasa-rasa yang dulu prnah menghantuiku kembali.
bismillah, ku berusaha menghilangkan rasa itu, yang kuinginkan hanyalah apa yanmg dari dulu ku cita-citakan kini tercapai, tetunya dengan kerja keras dan semangat yang menggebu. bukan hanta dengan malas-mlasan yang tak tentu. demikian pula, aku mrngnngap diriku selama ini hanyalah seorang yang tak tau berterimakasih, tak sopan, tak mengerti akan jasa orang tua yang telah bersusah payah mencari selembar rupiah demi melanjutkan pendidikanku. Astaghfirulloh...
dan kini aku berusaha merintis jalan yang selama ini ku cari, jalan menuju keberhasilan yang penuh afat dan duri, jalan yang sebagian orang enggan menapakinya. namaun aplah aku jika tidak berusaha demikin? apalah aku jiterus dalam keterpurukan? apalah aku jika tidak segera bertaubat? taka akan lebidari seorang manusia hina.

Syukron

Alhamdulillah...
ku tersungkur di haribaan yang maha kuasa.
tak kuasa menuai mimpi nan indah
yang bergejolak mengalahkan segala cita
namun ku masih ragu...
akankah sebuah mimpi kan jadi nyata???
akankah hal yang amat sulit itu menghampiriku???
keberhasilan...
ataukah...
kegagalan...
bukan, bukan kegagalan. kata yang palling tepat adalah belum saatnya ku memperoleh keberhasilan yang luar biasa, bisa juga awal dari keberhasilan.
"apabila kalian semua bersyukur niscaya Aku akan menambah nikmat bagi kalian" begitulah kiranya surat cinta dari yang maha kuasa yang selama ini terngiang dalam kalbu.
kian lama hal ini mngganjal dalam benakku. takbisakah ku berusaha meraihnya?
ataukah ini hanya akan jadi angan-angan semata?
"ilaihi tawakkaltu wa ilaihi unibu"

SCOUTS II

Sesampainya di post III, kami menyaksikan pemandangan yang sangat menakjubkan, hamparan gunung yang terlihat remang” tertutup oleh kbut malam yang kian menebal., mengiringi langkah kami yang kian gontai menaiki bukit Krapyak. Setelah memasuki area makam, kami bertemu dengan para peziarah yang datang dari kota Surabaya. Aku sempat berpikir jauh, ternyata makam sunan pangkat cukup terkenal sampai ke seluruh penjuru Kota Surabaya. Tapi aku sempat kagum, hari gini, udah malam masih ada saja yang berziarah. Tapi semoga saja mereka berziarah dengan tujuan yang benar, bukan meminta-minta pada kuburan, melainkan meminta pada Allah swt.
Dinginnya malam juga telah menembus kulit kami yang juga sangat kelaparan karena tenaga kami terkuras saat perjalanan ke Post III yang routenya menanjak. Aku menyempatkan diri untuk bertanya apakah masih jauh tujuan utama kita? Ada yang menjawab bahwa perjalanan masih belum setengahnya. Selanjutnya menurut instruksi pelatih setiapanggota di wajibkan mengikuti ziarah kubur. Kamipun melaksanakan instruksi tersebut sengn penuh kesadaran. Setelah kami memasuki makam baru terasa suasana yang amat magis, dalam area pemaaman Sunan Krapyak hanya terdapat 2 buah makam yang keduanya berbentuk aneh, bukan lazimnya makam yang sering di jumpai di pemakaman.
Kegiatan ziarah berlangsung dengan khusuk dan penuh penghayatan, sebalum ziarah selesai, ada salah satu dari teman kami yang membuat gaduh gara-gara kaus kakinya yang bau. Setelah selesai dari ziarah, kami melanjutkan perjalanan menuju Post terahir.

REMBUG



Persatuan, kebersamaan, persaudaraan..
Keriangan, kepatuhan, dan kekeluargaan
Seakan telah bersatu dalam jiwa kami
Jiwa yang lelah,
Jiwa yang penat,
Jiwa yang menanti saat-saat bahagia
Yaitu saat-saat besama dalam petunjuk AlQur’an.

Itulah puisi asal-asalan yang dapat saya sampaikan, hari demi hari telah terlewati, tak terasa kebersamaanku dengan teman-teman satu kamar sudah hamper 2 tahun. Namun semua itu tak akan berarti tanpa usaha yang sunguh-sungguh untuk mencari almu agama yang telah lama menjadi tujuan awalku dating ke sini.
Dalam suatu kelompok intern sering terjadi penerapan demokrasi, itu juga yang terjadi pada kelompok kami satu kamar. Yah, kamar Al Ghomidi, kamar yang di nisbathkan oleh syaikh Qurra’ itu, kamar yang sumpek, kamar yang aggotanya terdiri dari berbagai etnis dan suku bangsa. Disitulah kebersamaan timbul, disitulah keriangan muncul dan tak jarang kejahilan juga kadang-kadang muncul. Namun di sisi lain, setelah ketua kamar yang lama boyong (pulang) maka secara otomatis akan di pilih ketua kamar yang baru menggantikan yang lama.
Karena merupakan organisasi yang berskala kecil, maka pemilihan ketua kamar Al Ghamidy di langsungkan dengan amat sederhana, tanpa ada tho’am atupun yang lainnya. Namun meskipun demiian tak mengurangi semangat anggota kamar untuk menyalurkan aspirasinya. Khalifah Umar Bin Al Khattab pernah berkata: “kebenaran yang tak terorganisir akan di kalahkan oleh kebathilan yang terorganisir”, berbekal semangat itulah maka meskipun hanya lingkup kamar, kami tetapmemilih pemimpin.
Acara itu di mulai setelah Sholat Berjamaah Isya’, anggota kamar yanmg hadir 8 orang dan 2 orang yang lainnya absent. Namun dengan jumlah suara itu rasanya sudah cukup untuk melangsungkan pesta demokarasi dengan memilih pamimpin baru.
Karena tidak ada yang mencalopnkan diri, maka proses pemilihan di langsungkan secara bebas dan terbuka. Langsung menunjuk dan ada yang mencatat. Setelah proses pemilihan selesai dilanjutkan dengan pemberian visi dan misi oleh ketua terpilih. Selanjutnya pembahaan tentang kamar dan penutupan.
Yah itulah serangkaian acara yang kamilakukan dalam rangka mengisi liburan yang amat membosankan ini.

Scout


In memory,
waktu itu aku masih kelas 2 madrasah Aliyah, di sekolahku ada ekskul Pramuka. aku seneng banget coz banyak banget6 kegiatannya yang menantang. waktu itu ada kenaikan tingkat penegak ada acara pendakian di gunung welirang, acaranya di mulai pukul 4 sore, hujan yang mengguyur kota pacet tak sedikitpun memngurungkan niatku untuk "muncak" bareng teman-teman. setelah berpamitan sama orangtua akku terus meluncur menuju post I yaitu sekolahku tertinta (meskipun sekolahnya jelek).
setelah sampai di sekul, ternyata... masih gak ada orang, busyet... emang bangsa indonesia tulen tuh anak-anak, membudayakan jam karet. pusing dah. udah uyjan, beycek, gag adaa oyjek. setelah menunggu lama banget sampe magrib. ehh, temen-temen baru pada nongol n nunjukin bata ng hidungnya. aku nanya kenapa sih terlambat??? ja wabnya cukup singkat, Ujannnnn. capek dewh.
setelah ngumpul semua anggota ambalan diponegoro dan kartini gugus depan 15.15/15.16 Mojokerto, cak Man selaku pelatih kita memberikan briefing singkat end pembekalan. pembekalan sambil posisi berbaris, aduhhh rasanya kayak ma patah nih kaki.
setelah cukup dengan pembekalan singkat, kita di berangkatkan ssesuai dengan sangga nya masing-masing. aku jalan ma temen-temen satu sangga gak dengan cara diam gitu, tapi sambil nyanyi-nyanyi, nari, en bercanda banget, padahal udah malam. aku takut aja ada yang lempar coz deket ama rumah penduduk seh...
setelah malang melintang di kedinginan malam akhirnya nyampe juga di post II. di desa padusan, pacet Mojokerto. di sinilah dimulai acaranya, setiap beberapa ratus meter, pelatih menginstuksikan untuk membentuk lingkaran guna melakukan renungan. wow kwren banget, renungan yang mencoba berbicara agar menghilangkan sifat-sifat buruk manusia dengan simbol membakar kertas yang bertuliskan sifat jelek tersebut. dengan sedikit bumbu" magis yang membuat teman" cewek menangis hysteris, sehingga suasana agak mencekam, seremm, dan menghawatirkan.
satu per satu siifat" buruk manusia Di bakar hingga menjadi abu, Mulai dari iri, dengki, sombong dan lain". sifat" tersebut memang sudah selayaknya tidak di miliki oleh seorang yang mengaku Pramuka sejati. tapi lain lagi dengan Para pramuka gadungan yang hanya memburu kenaikan tingkat.
setelah melalui tanjakan yang amat tajam, anak tangga dari tanah yang licin karena air hujan amat mengerikan. di iringi kegelapan malam dan hembusan angin hutan yang jarang bagi orang yang mau merasakan semua ini. tibalah di POst III yaitu makam Mbah pangkat yang konon adalah murid dari Raden Rahm,ad sunan ampel yang di makamkan tepat di atas wana wisata pemandian air panas. (to be continued)

CINTA WANITA



أكثر الناس في النساء وقالوا* إن حب النساء جهد البـلاء
ليس حب النساء جهدا ولكن*قرب من لا تحب جهد البلاء
Sya’ir di atas di ambil dari diwan imam as syafi’i, tentang cinta pada wanita bagi seorang pencari ilmu. Bagaimana menurut imam besar penggagas dari salah satu 4 madzhab yang besar dalam islam. Apakah di perbolehkan? Ataukah hal itu hanya akan menjadi penghalang bagi seoarang yang sedang Tholabul Ilmi??
Cinta, aplagi pada seorang wanita merupakan fitrah yang di karuniakan oleh Allah swt. Pada hambaNya, namun di samping itu, cinta juga kadang kala dapat menjadi fitnah/ujian bagi manusia. Tergantung bagaiamana seoarang manusia menyikapi cinta tersebut. Bila dapat mengendalikannya dan mangarahkannya menjadi cinta yang positif, yang dapat mengantarkan pada keberhasilan belajar, dapat menjauhkan diri dari perbutan-perbuatan yang tidak di benarkan oleh agama, dan dapat menjadikan diri kita waspada akan setiap tipu daya setan, maka hal itu sah-sah saja.
Fitrah cinta yang di karuniakan pada manusia oleh Allah dapat di lihat dalam Alqur’an QS Al Imran:14 Sbb:
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”

Disini sungguh amat jelas bahwa manusia telah di karuniai oleh Allah cinta. Selanjutnya tinggal bagiaimana cara mengarahkan cinta tersebut agar tiudak menjadi jahdul bala’ sebagaimana di sebutkan dalam sya’ir di atas.
Sebagian remaja mungkin menganggap bahwa pacaran merupakan hal yang wajar yang terjadi dalam lingkungan baik sekolah maupun perkuliahan, namun tahukah anda bahwa semua itu tidak menjadikan kita pelajar/mahasiswa yang berprestasi tapi malah menjerumuskan ita dalam perbuatan yang sia-sia bahkan maksiyat. Bagaimana tidak? Seorang yng pacaran pasti banyak berbuat maksiyat, zaman sekarang gitu... masak ada sich pacaran tanpa ciuman?? Hehe...
Dalam islam, manusia di perintahkan untuk menjaga pandangan dari segala hal yang dapat menimbulkan syahwat, baik memandang seseorang, gambar, ataupun membaca cerita-cerita yang membangkitkan syahwat birahi. Hal ini termaktub dalam Alqur’an surat An Nuur. Namun apakah ita bisa melakukannya? Padahal kita hidup di tengah masyarakat yang memang mayoritas islam namun masih di ragukan kualitas keislamannya. Dengan kata lain banyak sekali terdapat dalam masyarakat kita wanita-wanita yang tidak mengenakan hijab, memang sich ada dispensasi dari agama kita bagi orang yang tidak mengenakan hijab, tapi bukan untuk anak-anak muda melainkan untuk orang lanjut usia yang sudah tidak ingin menikah lagi...

“Dan perempuan-perempuan tua yang Telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian[Pakaian luar yang kalau dibuka tidak menampakkan aurat] mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nuur: 60)

Ada lagi, yang memang berhijab namun sama saja dengan telanjang, kerena memperlihatkan lekuk tubuh. Apakah in yang di sebut hijab?? Tentu saja bukan. Lantas bagaimana upaya kita agar tetap menjaga pandangan meskipun realita masyarakat kita yang terlalu buka-bukaan? Apakah dengan mengucilkan diri ke tempat yang jarang panduduknya? Tida mungkinnnn, kita mahluk sosial yang butuh akan sesama.
Ulama’-ulama salaf adalah contoh yang amatpatut di teladani, di kisahkan bahwa imam syafi’i seketika hilang haflannya ketika melihat betis seoarang perempuan, lantas beliau mengadukan hal itu pada Imam Waqi’ kemudian beliau (Imam Waqi’) memberikan solusi agar meninggalkan maksiat, kerena ilmu Allah adalah cahaya dan cahaya Allah tidak akan di tunjukkan pada orang yang berbuat maksiyat. Sedemekian hati-hatinya Ulama’-ulama’ zaman dahulu sehingga dapat menmghasilkan karya karya yang monumental, inovasi-inovasi baru yang gemilang. Bagaimana dengan kita? Setiap hari kita di hidangkan di depan kita sesuatu yang di haramkan.
Cinta memang kadang-kadang membuat seseorang terasa melayang, namun kadang juga membuat seseorang gila. Maka dari itu sedapatnyalah kita menghindar. Toh pada suatu saat nanti Allah akan mempertemuan kita dengan jodoh kita dan belum tentu juga jodoh kita itu adalah pacar kita dulu. Jangan kuatir tentang jodoh, karena semua itu sudah di tentukan oleh Allah. Wallahu a’lam bi as shawab.

KETENANGAN


بسم الله الرحمن الرحيم
Dag..dig...dud....
virus, kuman, ataukah pennyakit yang lain yang melanda diriku ini???, tak tau kok rasanya gatal-gatal. padahal aku gak makan aneh-aneh, tanya kennnn napa????? sudah beberapa hari ini aku sulit tidur, sehari kadang-kadang cuma tidur 4 jam (+2 jam), itupun jauh dari kenyenyakan. zaman sekarang tidur aja jadi mahal. mungkin terlalu stres, ato???? jangan jangan???
setiap kali aku mellihat sesuatu, pasti pkirannya ke positif, yah.. semoga saja bisa berlanjut sampai hari kebangkita hehe.. kadang kadang aku juga ngarasa mual mual+es. jadi malas belajar, mals kemana-mana.
itulah se abreg keluhan-keluahan yang di derita oleh zack yang gak jelaz n ngawur. mohon pembaca tidak menaggapinya secara serius, karena keluhan-keluhan di atas hanyalah fiktif belaka.
selanjutnya mari kita berbicara tesesuatu yang membuat hati kita tenang, kira-kira apa menurut anda? mendengarkan musik kah? atau membaca? atau??
ketenangan tidak dapat di peroleh dengan mudah pada zaman yang penuh dengan kereibutan dan masalah macam sekaranng ini. ketenangan, apalagi ketenangan rohani yang jarang sekali orang mendapatkannya. ketenangan adalah suatu yang mahal pada abad ini. mengapa?
pada abad ini terlalu banyak masalah yang di pikirkan oleh manusia, baik masalah pribadi, karier, sekolah/kuliah, asmara, maupun keuangan. semua itu punya solusi jika kita bersungguh-sungguh menginginkan nya. bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia religi tentu mengenal istilah tasawwuf, apakah itu? tasawwuf ada yang mengartikan "Sufisme (bahasa arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam. Tarekat (pelbagai aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam yang lain, atau kombinasi dari beberapa tradisi [rujukan?]. Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia." dengan demikian pokok dari tasawwuf adalah pencucian akhlak dan pencarian jalan ketenangan.
namun di balik semua itu ada juga golongan yang menentang tasawwuf. dianggap bid'ah atau apalah. gak penting yang penting kita mendapatkan ketenangan jiwa. so silakan cari jadi diri anada untuk mendapatkan ketenangan jia yang di nanti dan di damba.
واستغفر له

Hiks.... Hiks....

Assalamu'alaikum.
wahh.. iseng-iseng mumpung lagi libur maen-maen ke internet downlod ebook (http://www.pakdenono.com/home.htm), ebook kitab klasik (http://kitabklasik.blogspot.com) Mp3 quran (http://mp3quran.net/braak.html)
waaah lumayan pendapatan ilmu untuk hari ini, trus waktu dunlud mp3 qur,an en pilh muhammad Al baraak. hiks... baca alqur,an sampe nangis-nangis... kapan ya kita bisa seperti itu????
meskipun kita tidak tahu arti dalam Al qur'an itu sendiri yaa paling tidak kita bisa meraba-raba lah ma'na yang di kandung itu seperti apa he he...
setiap kali kita mentadaburi al;qur,an akan terasa indah apabila di barengi dengan ke khusu'an dalam membaca teks alqur,an maupun membaca ma'na yang terkandung di dalamnya..
huh...
wass

Hiks.... Hiks....

Assalamu'alaikum.
wahh.. iseng-iseng mumpung lagi libur maen-maen ke internet downlod ebook (http://www.pakdenono.com/home.htm), ebook kitab klasik (http://kitabklasik.blogspot.com) Mp3 quran (http://mp3quran.net/braak.html)
waaah lumayan pendapatan ilmu untuk hari ini, trus waktu dunlud mp3 qur,an en pilh muhammad Al baraak. hiks... baca alqur,an sampe nangis-nangis... kapan ya kita bisa seperti itu????
meskipun kita tidak tahu arti dalam Al qur'an itu sendiri yaa paling tidak kita bisa meraba-raba lah ma'na yang di kandung itu seperti apa he he...
setiap kali kita mentadaburi al;qur,an akan terasa indah apabila di barengi dengan ke khusu'an dalam membaca teks alqur,an maupun membaca ma'na yang terkandung di dalamnya..
huh...
wass

alhamdulillah...
situs situs porn udah pada di blokir oleh pemerintah. lega rasanya, coz situs-situs kayak gitu sering buat kita tergoda buat buka hal yang tidak-tidak. hehe... tapi meskipun begitu kayaknya masih mudah buat cari informasi yang ngeres-ngeres. upz maaaf....
hari hari yang amat membosankan, gak tau kenapa kok pada balank gini yah...
kegiatan gak ada yang berkualitas, tiap hari gitu-gitu aja, gakl ada perubahan. ya Allah, gimana caranya bikin aku nggak bosan???
dengan kesungguhan, mudahkanlah ya Allah, agar hambamu ini dapat berbuat yang terbaik untuk semua orang, baik nusa bangsa dan agama (ceileee.....)
halah... kayak orang alim aja nih, padahal gak banget lah yaw.. orang alim dari gunung welirang kalli ....
Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya. - Jalaludin Rumiyah karena aku gak bisa nulis, jadi ngutip deh kata-kata mistikus sufi syaikh maulana jalaludin rumi. kata katnya yangamat bermakna di tinjau dari segi bahasa yang amat dalam (kayak ahli bahasa ajah...)
bukannya begitu maulana jalaludin rumi yang amat terkenal itu mangisyaratkan agar kita senantiasa mengingatkan kita agar selalu mangingatNya...

cita


pagi buta,
senyum yang mengembang
di sela-sela embun yang mulai mengering
mendung yg kian menghitam

senda gurau,
ucap sapa orang yang tersayang
seakan mengembangkan kembali
bunga yang telah lama layu sayu

sebuah keniscayaan
dalam keinginan tuk lebih
sebuah pengharapan
tuk menjadi seorang yang paling disayang.

sorak anak-anak kecil yang masih lugu
mengingatkanku akan fitrah manusia
mengingatkanku akan diri sendiri
yg tlh lma hlng entah kemana

semesta bertasbih


sungguh elok sang surya
dengan gagah duduk di singgasananya
sungguh nyaring suara burung di angkasa
yang selalu bertasbih kepadaNya

semesta alam bangkit bertasbih padaNya
pepohonan yang melambai-lambai tertiup angìn
memberi isyarat tasbih kepadaNya
gemercik airpun senantiasa memujiNya

suara-suara itu, tanda-tanda itu,
perlahan-lahan menyusup melalui urat nadi
menuju hati yang telah lama membeku
menuju kalbu yang telah lama lemah terkulai

air mata menetes tak terbendung lagi
mengisyaratkan sebuah penyesalan hati
betapa bodohnya diri ini
yang setìap hari enggan bertasbih dengan naunganNya

sungguh durhaka diri ini,
yang telah di beri nikmat tak terhitung jumlahnya
nafas, detak jantung, penglihatan, pendengaran, kesehatan,
semua itu nikmat dariNya

hamba hanyalah mahluk yg kurang bersyukur
hamba seolah telah buta akan segala karuniaMu
hamba seolah tuli terhadap ayat-ayat Mu

sebuah pengharapan


kutinggalkan segala kenikmatan dunia
kuteguhkan iman yang mendalam dalam dada
kurebahkan jiwa dalam tilam keikhlasan
kutunggu setiap detik-detik keberhasilan

semerbak kuntum bunga yang sedang mekar
sungguh amat menakjubkan
namun duri-duri itu lebih tajam dari wangi bunga
mengenai dada yg kian tenggelam dalam kenikmatan sesaat

tetesan air mauidloh membasahi jiwa
yang selama ini gersang terbakar api dosa
dalam hening berfikir dan berkata
segalanya harus bisa berubah

dari keindahan dunia menuju pertapaan
dari keterlenaan menuju kesungguhan
dari kesenangan yang sesaat dan menipu
menuju kesusahan yang berbuah kebahagiaan abadi

dingin air membasahi jiwa
membuat sadar betapa disana telah menanti
saat-saat yang penuh kbahagiaan
ketika kalamMu telah berada dlm jiwa

;;