demikian pula

setiap saat dan setiap waktu. setiap aku merenung. dan berharap akan sebuah keajaiban. fajar yang merekah di balik ufuk timur seakan tak mamapu merayuku, membuat diriku tersenyum bahagia. aroma khas pagi itu membuatku terbit dalam lamunan yang tak pernah ku inginkan. tepat dua tahun lalu...
dua tahun yang lalu ku mrnginjakkan kaki di surabaya. perasaan yangtaka karuan menyelimutiku setiap saat.dan akupun merasakannya. saat seseorang yang amat akrab denganku menenangkan diriku dengan berbagai argumen yang logis dan masuk akal tentang surabaya.
sejak saat itu, harao[an baru mulai terbit di benakku. secercah harapan yang tadinya hilang entah kemana, kini mengembang lagi bagai bunga yang masih mekar yang mengeluarjkan bau yang harum dan membuat rasa semangatkku tumbuh kembali. kini, sudah 2 tahhun berlalu, namun aku takut, takut akan rasa-rasa yang dulu prnah menghantuiku kembali.
bismillah, ku berusaha menghilangkan rasa itu, yang kuinginkan hanyalah apa yanmg dari dulu ku cita-citakan kini tercapai, tetunya dengan kerja keras dan semangat yang menggebu. bukan hanta dengan malas-mlasan yang tak tentu. demikian pula, aku mrngnngap diriku selama ini hanyalah seorang yang tak tau berterimakasih, tak sopan, tak mengerti akan jasa orang tua yang telah bersusah payah mencari selembar rupiah demi melanjutkan pendidikanku. Astaghfirulloh...
dan kini aku berusaha merintis jalan yang selama ini ku cari, jalan menuju keberhasilan yang penuh afat dan duri, jalan yang sebagian orang enggan menapakinya. namaun aplah aku jika tidak berusaha demikin? apalah aku jiterus dalam keterpurukan? apalah aku jika tidak segera bertaubat? taka akan lebidari seorang manusia hina.

0 Comments:

Post a Comment