Sebuah catatan
sungguh elok sang surya
dengan gagah duduk di singgasananya
sungguh nyaring suara burung di angkasa
yang selalu bertasbih kepadaNya
semesta alam bangkit bertasbih padaNya
pepohonan yang melambai-lambai tertiup angìn
memberi isyarat tasbih kepadaNya
gemercik airpun senantiasa memujiNya
suara-suara itu, tanda-tanda itu,
perlahan-lahan menyusup melalui urat nadi
menuju hati yang telah lama membeku
menuju kalbu yang telah lama lemah terkulai
air mata menetes tak terbendung lagi
mengisyaratkan sebuah penyesalan hati
betapa bodohnya diri ini
yang setìap hari enggan bertasbih dengan naunganNya
sungguh durhaka diri ini,
yang telah di beri nikmat tak terhitung jumlahnya
nafas, detak jantung, penglihatan, pendengaran, kesehatan,
semua itu nikmat dariNya
hamba hanyalah mahluk yg kurang bersyukur
hamba seolah telah buta akan segala karuniaMu
hamba seolah tuli terhadap ayat-ayat Mu